Rabu, 31 Desember 2014
The Shawshank Redemption: A Hope in Hopeless Place
02.02
No comments
Hello, Movie-men! What’up A?
Yap, kali ini saya mendapat tugas dari
mata kuliah Psikologi Kepribadian II untuk membahas suatu fenomena atau kasus
berdasarkan teori Martin E.P Seligman yaitu Positive Psychology.
Berhubung ini blog all about movie, jadi
saya ambil fenomena berdasarkan Film pilihan saya, yaitu The Shawshank
Redemption. Film yang menempati urutan teratas dalam rating IMDb ini sangat
mengesankan. Dari segi cerita, pemain, dan plot yang menuai berbagai pujian.
Film ini bercerita tentang Andy
Dufresne, seorang bankir, dalam menjalani masa tahanan untuk kejahatan yang
tidak dia lakukan di rumah tahanan Shawshank Redemption. Di tahun 1947, seorang
bankir bernama Andy Dufresne dituduh membunuh istri dan kekasih
istrinya. Walau Andy sendiri menyatakan bahwa dirinya tidak melakukan
pembunuhan itu, namun berdasarkan bukti-bukti yang ada, Andy dihukum dan
dipenjara di Shawsank. Di Shawsank Andy berkenalan dan selanjutnya
berteman akrab dengan Ellis "Red" Redding. Red memliki
kemampuan untuk menyelundupkan barang-barang yang diperlukan oleh para tahanan.
Untuk Andy, Red berhasil menyelundupkan palu kecil yang dipakai Andy
untuk hobinya membuat buah catur. Selain itu Red juga memberikan
poster-poster bintang film wanita bagi Andy.
Andy bekerja
di bagian binatu penjara. Selama di penjara Andy selalu mendapat
siksaan dari gang "The Sisters" penguasa di Shawshank.
Gang The Sisters dipimpin oleh seorang narapidana bernama Bogs.
Di tahun 1949, saat bersama beberapa
teman tahanannya yang lain ditugaskan untuk melapisi bagian atas atap salah
satu gedung penjara, Andy mendengar caci maki dari kepala penjaga
tahanan yang kejam Byron Hadley tentang pajak yang dia harus bayar atas
warisan yang didapatnya dari saudaranya yang baru meninggal. Atas bujukan Andy,
Baron bersedia dibantu untuk secara legal terbebas dari pajak atas warisan
yan diperolehnya. Andy hanya meminta beberapa bir dingin sebagai imbalan
bantuannya itu.
Setelah kembali dari rumah sakit, Andy
dipertemukan dengan Warden Samuel Norton kepala penjara Shawshank. Warden
kemudian memindahkan Andy ke bagian perpustakaan penjara untuk membantu
seorang narapidana tua bernama Brokks Hatlen, dengan tujuan agar Andy
dapat juga melakukan pembukuan keuangan penjara. Kemampuannya dalam
keuangan dan pajak, membuat Andy sering dikunjungi para penjaga
tahanan di Shawshank dan lingkungan sekitar penjara.
Andy
kemudian mulai menulis surat setiap ke pemerintah setempat yang isinya meminta
bantuan tambahan buku untuk perpustakaan di Shawshank.
Surat-surat permohonan yang dikirim
Andy ke pemerintah daerah akhirnya membuahkan hasil. Pemerintah daerah
mengirimkan sumbangan buku-buku untuk perpusatakaan di Shawshank. Selain
kiriman berupa buku ternyata dikrim juga sumbangan berupa rekaman musik di atas
piringan hitam. Andy berbicara dengan Red dan menerangkan bahwa Andy
selalu memiliki harapan dan harapannya akan selalu ada dan tidak akan hilang
karena penjara di Shawshank, namun Red mengabaikan pernyataan Andy
itu.
Tahun 1963, Norton sang kepala
penjara memanfaatkan tenaga para tahanan untuk pekerjaan di luar penjara. Norton
mendapat keuntungan dari pemotongan gaji pekerja dan mendapat komisi juga
dari penyedia pekerjaan. Andy ditugaskan untuk 'mencuci' uang itu
dengan menggunakan nama Randal Stephens.
Tahun 1965, Tommy Williams yang
dipenjara karena pencurian, menjadi akrab dan berteman Andy dan Red.
Andy sangat membantu Red dalam mempersiapkan dirinya
menghadapi ujian setara SMA. Tahun 1966 setelah mendengar secara rinci tentang
kasus Andy, Tommy merasa kasus Andy sangat mirip dengan
cerita seorang narapidana yang pernah menjadi teman sekamarnya di penjara lain,
yang mengaku pernah membunuh seorang lelaki dengan teman selingkuhnya, yang
merupakan seorang istri dari seorang bankir, dan bankir tersebut akhirnya yang
dihukum karena kejadian itu. Andy kemudian mendiskusikan informasi ini
ke Norton dengan harapan Norton bisa membantunya agar bisa
dilakukan pengadilan ulang untuk kasusnya. Namun Norton tanggapan sangat
diluar dugaan Andy. Andy malah mendapat hukuman karena kekecewaan
yang diungkapkannya.
Setelah selesai dari hukuman Andy bercerita
pada Red tentang harapan Andy untuk hidup dan tinggal di Zihuatanejo
sebuah kota di Mexico yang memiliki pantai menghadap ke laitan Pasific.
Bagi Red, harapan Andy tidak mungkin akan terjadi. Namun Andy berpesan
saat Red bebas nanti jangan lupa untuk mengambil paket untuk Red
di sebuah padang rumput dekat kota Buxton.
Esok harinya, tempat tahanan Andy sudah
kosong. Andy berhasil melarikan diri dengan membawa seluruh catatan
pencucian uang yang dilakukan Norton. Penjaga tahanan melakukan
pencarian, namun di saat yang sama Andy berpura-pura menjadi Randall
Stephens mendatangi beberapa bank dan menarik uang yang sudah dicuci
tersebut. Kemudian, Andy mengirim laporan keuangan dan rincian transaksi
puncucian uang dan bukti-bukti korupsi serta pembunuhan yang telah dilakukan Norton
ke koran setempat. Polisi segera ke penjara Shawsank untuk menangkap
pihak-pihak yang terkait atas bukti dari Andy.
Red
akhirnya di bebaskan setelah menjalani masa tahanan selama 50 tahun. Red
mulai mencoba untuk beradaptasi dengan kehidupan diluar rumah tahanan. Namun
hal ini ternyata sangata sulit dan menimbulkan tekanan baginya, karena selama
ini Red menjalani 50 tahun dari hidupnya di dalam penjara.
Red
teringat akan pesan Andy sebelum Andy melarikan diri. Merasa
frustrasi karena belum juga bisa beradaptasi dengan lingkungan di luar penjara,
Red memutuskan untuk mencari kemungkinan akan adanya paket khusus
untuknya di tempat yang diceritakan Andy dulu.
Jika dibahas dengan positive psychology
yang dibuat oleh Martin Seligman, pesan-pesan positif dari The Shawshank
Redemption berhubungan dengan beberapa aspek Happy Personality.
Faktor
Kepribadian:
1.
Self-efficacy
and Internal Locus of control
Andy
adalah seorang banker yang cerdas, dan mampu bertahan saat menjadi terdakwa
kasus pembunuhan istrinya yang tidak dilakukannya. Dalam film juga diceritakan
bahwa Andy Sudah merencanakan pelariannya dari penjara. Walaupun membutuhkan
waktu lebih dari 10 tahun, Andy tetap tak menyerah. Dia percaya bahwa dirinya
mampu melakukannya. Di dalam penjara pun Andy menjadi agen “pencuci uang”
kepala penjara karena memang dia seorang banker yang handal.
2.
Self-Acceptance,
Environmental Mastery and Autonomy.
Saat
dipenjara, Andy sudah menerima dirinya apa adanya. Dalam waktu yang singkat pun
Andy sudah “menguasai” penjara, terbukti dengan diperluasnya perpustakaan
karena permintaanya dan pengiriman buku-buku baru untuk perpustakaannya. Dia juga
menjadi agen kotor kepala penjara, yang secara tidak langsung menguasai uang
kotor kepala penjara. Andy juga merupakan orang yang mandiri, mampu bekerja
secara independen tanpa dibantu orang lain, walaupun tampak bahwa dia sangat
memerlukan bantuan Red si penyelundup.
6 Variabel Happy Personality:
1.
Repressive-defensiveness
Andy
menyangkal bahwa dialah pembunuh istrinya karena memang bukan dirinya, namun
tak berdaya manakala hukuman tetap dijatuhkan untuk dirinya. Di dalam penjara,
Andy merupakan orang yang tenang namun perlahan “menguasai” Shawshank.
2.
Trust
Andy
sangat percaya pada teman sesame narapidana, Ellis Redding. Karena tingkat
kepercayaannya yang tinggi inilah Andy menceritakan semua pengalaman dan
harapannya pada Ellis. Andy juga dipercaya kepala penjara untuk mencuci uang
kotornya yang pada akhirnya Andy menipu kepala penjara tersebut.
3.
Internal
Locus of Control and Desire for Control
Andy
menulak penyoksaan yang dilakukan geng Bogs, dan mulai bangkit dengan
berkegiatan dalam penjara Shawshank. Karena dia yakin bahwa dirinyalah pemegang
control atas hidupnya dan bukan orang lain.
4.
Hardiness
Andy
memutar piringan hitam yang didapatnya dari kiriman bersama buku-buku untuk
perpustakaanya dengan pengeras suara dari ruangan operator penjara untuk
mengurangi stressnya dan menghibur teman-temannya. Hal ini membuat Andy
dihukum, namun dia tidak menyesal.
5.
Emotional
Stability and Positive Affect
Andy
orang yang sangat tenang dan berkarisma. Dalam penjara yang tampak menyeramkan,
Andy bak seorang intelek yang tersesat di daerah kumuh. Suasana hatinya juga
selalu positif dan menerima keadaanya apa adanya.
6.
Self-Esteem
Walaupun dipenjara, Andy tak kehilangan
harga dirinya. Saat akan dilecehkan oleh geng Bogs, dia menolak dengan balik
mengancam Bogs.
Kesimpulan yang bisa kita ambil dalam
film ini adalah jangan berhenti berharap. Bagaimana seseorang yang tidak punya
harapan namun berani berharap. Di tempat seperti ini, beranikah kita berharap?
(Saat kalian menonton film ini, kalian
akan terkejut betapa andy memiliki kesungguhan yang luar biasa untuk melarikan
diri dari Shawshank, dan jalur ekstrem yang ditempuh Andy akan membuat kalian miris)
Di akhir film ini ditunjukkan bahwa Andy
sangat bahagia atas kehidupan yang dijalaninya.
Sekian Movie-men. Semoga bermanfaat
untuk kalian semua. Keep Watching!
Source:
Schultz, D.,
& Schultz, S.E. (2005). Theories of Personality 8
th. Edition. USA: Wadsworth.
Langganan:
Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.